Business

LightBlog

Breaking

LightBlog

Kamis, 29 Desember 2011

Hidup Sehat Tanpa Vaksin

Pada tahun 1942, Leslie Owen Bailey, pendiri sekaligus donator Natural Health Society of Australia mendapatkan hak asuh atas 85 anak terlantar. Mereka dirawat di Hopewood House di Bowral, New South Wales dan dibesarkan sesuai prinsip kesehatan alami. Mereka kemudian dikenal sebagai anak-anak Hopewood.

Kebanyakan anak-anak ini adalah bayi kecil, karena tidak mungkin mendapatkan ASI, mereka diberi susu kambing sebagai pengganti. Sedangkan anak-anak yang lebih dewasa awalnya diberi susu sapi yang belum di pasteurisasi. Akan tetapi karena sebagian anak alergi terhadap susu tersebut, maka buah-buahan dan sayuran segar diberikan sebagai gantinya.

Sejak usia 2 tahun diet anak-anak ini terdiri dari buah segar, sayuran hijau, umbi-umbian, salad, telur, nasi, bubur, roti segar, biscuit, buah-buahan kering, mentega tanpa garam, kacang-kacangan, kacang kedelai dan sebagainya. Disela-sela waktu makan, mereka hanya diberi buah segar atau jus buah. Mereka diharuskan minum cukup air dari sumber yang bersih dan bebas fluoride. Kepada mereka juga diberikan manisan Hopewood yang terbuat dari carob, kelapa, buah kering dan madu.

Lembaga kesehatan anak mendesak agar mereka mengonsumsi daging, namun ketika dihidangkan mereka enggan memakannya. Kemudian ahli gizi dari Universitas Sydney menganalisa kandungan dalam diet Hopewood dan hasilnya menunjukan kadar protein, karbohidrat, lemak dan mineral yang cukup bahkan lebih baik dari diet biasa.

Setelah hasil pengujian ini diumumkan lembaga kesehatan anak tidak lagi mendesak memberikan daging pada anak-anak itu. semua anak-anak itu tidak pernah mengalami penyakit serius, tidak pernah menjalani pembedahan, tidak pernah memakan obat dan tidak pernah menerima suntikan vaksin. Satu-satunya serangan penyakit yang pernah terjadi ketika 34 orang diantara mereka terkena cacar. Mereka diistirahatkan di kamar isolasi dengan hanya diberi air atau jus buah segar. Mereka dapat sembuh dengan cepat tanpa meninggalkan bekas. Setelah diteliti kasus tersebut terjadi karena pihak sekolah mengganti menu makan siang mereka dengan makanan biasa yang kurang bergizi, sehingga wabah tersebut tidak terlalu mengagetkan.

Dr. N.Z Golds Worthy seorang dokter dan ketua Institute of Dental Research di Sydney ingin meneliti kesehatan gigi anak-anak Hopewood. Beliau beserta timnya melakukan tinjauan meluas terhadap kesehatan gigi anak-anak itu dalam waktu 10 tahun. Tinjauan ini menunjukkan anak-anak Hopewood memiliki tingkat kerusakan gigi 16 kali lebih kecil dari anak-anak Sydney yang memiliki indeks kerusakan gigi sebesar 9,5 seperti gigi tanggal atau berlubang. Sedangkan indeks anak-anak Hopewood hanya 0,58.

Menurut dr. Golds hasil pengamatan itu tidak terlalu mengherankan. Karena anak-anak Hopewood sebelumnya banyak mendapatkan pujian karena memiliki standar kesehatan gigi tertinggi yang pernah diketahui. Bahkan melebihi anak-anak New Guinea yang memiliki standar kesehatan gigi terbaik di dunia. Para ahli kesehatan Austalia juga tertarik dengan perkembangan tubuh anak-anak Hopewood. Sir Lorimer Doods dan dr. D. Clements mengawasi kesehatan mereka selama 9 tahun. Setelah memeriksa tonsil dan adenoid anak-anak itu. Mereka menyatakan tidak pernah melihat suatu komunitas yang bebas dari masalah tersebut seperti anak-anak Hopewod.

Pakar psikologi anak, Zoe Benjamin yang hidup bersama anak-anak Hopewood merasa kagum melihat kemandirian dan rasa tanggung jawab dalam komunitas anak-anak itu. yang paling menakjubkan adalah kebanyakan anak-anak ini mewarisi kesehatan yang buruk karena sejarah penyakit dan kurangnya nutrisi ibu-ibu mereka. Namun di Hopewood mereka dapat tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang kuat dan tidak bergantung pada orang lain. Anak-anak Hopewood dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi orang tua yang berminat untuk membesarkan anak-anak mereka secara alami tanpa obat dan vaksin. Mereka terbukti dapat tumbuh besar dengan sehat secara alamiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah artikel ini berguna? Apa Pendapat Anda?

Adbox