Business

LightBlog

Breaking

LightBlog

Rabu, 20 Juni 2012

Induksi Dalam Persalinan. Haruskah?

Melakukan induksi pada janin dengan posisi kepala belum masuk panggul dapat menjadi bencana dan bumerang bagi semuanya. tidak hanya meningkatkan resiko gawat janin dan caesar, tetapi jika ketuban pecah gara-gara tindakan induksi dan posisi kepala janin masih tinggi tinggi / unengaged, prolaps tali pusat adalah risiko terbesar. Dimana tali pusat bisa turun terbawa arus air ketuban yang pecah dan bisa turun di bawah kepala janin dan bisa prolaps melalui vagina, sehingga ketika kepala janin turun besar kemungkinann tali pusat “tergencet” kepala sehingga secara otomatis bayi bisa kekurangan suplai darah dan oksigen, dan ini sangat fatal sekali.

Sebuah kehamilan cukup bulan adalah 38 minggu sampai dengan 42 minggu, sehingga ketika janin Anda sehat dan Anda sehat, tidak ada alasan untuk menjadwalkan induksi setidaknya sampai saat itu, untuk memberikan janin Anda kesempatan terbaik untuk dilahirkan pada hari yang ia / dia putuskan adalah waktu yang paling tepat.
 Janin yang diinduksi pada stasiun -5akan memberikan risiko 70-80% untuk operasi caesar. Jadi induksi sebaiknya dihindari, kepercayaan dan menunggu adalah obat terbaik. Apakah saya Perlu caesar? Posisi kepala janin belum masuk panggul bukan berarti bahwa akan terjadi sesuatu yang buruk dapal proses persalinan Anda. Jadi ketika Anda melakukan pelmeriksaan kehamilan dan bidan atau dokter kandungan Anda menyatakan bahwa kepala janin Anda belum masuk panggul (padahal seharusnya sudah masuk panggul), maka langkah yang harus And lakukan adalah berdayakan diri untuk mencari informasi untuk mengupayakan posisi janin Anda lebih optimal seingga kepala janin Anda bisa segera masuk panggul. Berjalan, berenang (gaya dada atau apa pun yang mana posisi perut ibu di bawah/telungkup!) naik turun tangga, goyang inul/ perlvic rocking, yoga, belly dance, hypnobirthing, dan masih banyak cara lain untuk mengupayakan hal ini seperti akupunktur atau chiropraktic. Namun meskipun demikan, Jangan terlalu memaksakan diri!
 Ingat - banyak wanita dengan kepala janin belum masuk panggul pada saat persalinan tetap dapat melahirkan dengan normal alami melalui vaginanya. Hal yang sangat disayangkan adalah dimana di dalam buku pelajaran kebidanan selalu menyebutkan bahwa kepala janin harus masuk panggul di umur tertentu yang mana akhirnya hal ini menjadi harga mati bahwa jika di umur tersebut kepala janin belum masuk panggul berarti ada sesuatu dan harus di siapkan untuk SC. Terlebih lagi banyak buku yang menyatakan bahwa mayoritas ibu primigravisa (hamil pertamakali) maka kepala janin hars sedah masuk ke dalam panggul beberapa minggu sebelum persalinan dimulai. Padahal sebenarnya tidak.
Ketika Anda mampu memahami dan menggali akar masalahnya yang menyebabkan kepala janin belum mau masuk panggul maka Anda dapat menentukan pilihan dan langkah yang lebih bijak untuk memperbaikinya. Mari berdayakan diri Anda.
 Salam hangat
 Bidan Kita Referensi:

Diegmann EK, Chez RA, Danclair WG. “Station in early labor in nulliparous women at term.” J Nurse Midwifery. 1995 Jul- Aug;40(4):382-5. Takahashi K, Suzuki K. “Incidence and significance of the unengaged fetal head in nulliparas in early labor.” Int J Biol Res Pregnancy. 1982;3(1):8-9. Murphy K, Shah L, Cohen WR. “Labor and delivery in nulliparous women who present with an unengaged fetal head.” J Perinatol. 1998 Mar-Apr;18(2):122-5.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apakah artikel ini berguna? Apa Pendapat Anda?

Adbox